Senin, 25 November 2013

sejarah perpustakaan

A. ASAL MULA PERPUSTAKAAN
Perkembangan perpustakaan tidak dapat dipisahkan dari sejarah manusia karena perpustakaan merupakan produk manusia. Dalam sejarahnya, manusia mula-mula tidak menetap sebagai mengembara dari satu tempat ke tempat yang lain. Kehidupan seperti ini sering disebut kehidupan nomaden.
perpustakaan terbesar di dunia
perpustakaan terbesar di dunia
Manusia mencari makan dari alam sekitarnya, sedangkan untuk keperluan ternaknya ia mencari sumber air serta rumput. Manusia mulai berusaha menggarap lahan yang ada disekitarnya, untuk keperluan daging manusia memburu binatang yang ada disekitarnya. Kehidupan berburu ini tidak beranjak jauh dari kehidupan nomaden. Dalam pengembarannya serta dari kehidupan bertaninya, manusia memperoleh pengalaman bahwa bila dia memberi tanda pada sebuah batu, pohon, papan, lempengan serta benda lainnya, ternyata manusia dapat menyampaikan berita ke manusia lainnya. Pesan ini dipahatkan pada batu atau pohon atau benda lainnya. Selama itu manusia berhubungan dengan manusia lain melalui bahasa lisan maupun bahasa isyarat. Setelah menggunakan berbagai tanda yang dipahatkan pada pohon ataupun batu ataupun benda lainnya, manusia mulai berkomunikasi dengan kelompok lain melalui bahasa tulisan.

Jumat, 15 November 2013

Rancangan program Public Relation untuk promosi Layanan /koleksi Referensi Soeman Hs .

gedung perpustakaan soeman hs
gedung perpustakaan soeman hs

A.Tujuan
Meningkatkan pemanfaatan koleksi referensi pada perpustakaan Soeman Hs dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pembelajaran sekaligus membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi pengguna perpustakaan,sehingga layanan dapat tepat guna bagi pencari informasi yg membutuhkan data dari salah satu koleksi rerferensi.

PENGERTIAN DAN BATASAN BAHAN RUJUKAN UMUM

bibiliografi nasional indonesi
bibiliografi nasional indonesi


Koleksi dianggap bermanfaat karena dapat digunakan sebagai rujukan atau acuan dalam hal member jawaban terhadap pertanyaan yang mereka hadapi. Sri Manowari menguraikan bahwa bahan rujukan adalah sumber – sumber dasar yang bisa dipakai untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan rujukan.Lebih lengkap American Library Association Glossary of Library Terms mengemukakan dua difinisi untuk buku rujukan, yaitu:

1. Sebuah buku yang disusun dan diolah sedemikian rupa untuk digunakan sebagai sumber menemukan informasi tertentu dan tidak untuk dibaca secara keseluruhan.

2. Sebuah buku yang penggunaannya terbatas dalam gedung perpustakaan.

Definisi Harrod’s Librarian Glossary. Sumber ini membatasi buku rujukan sebagai:

1. Buku rujukan adalah buku – buku, seperti kamus, ensiklopedi, kamus ilmu bumi, buku tahunan, buku petunjuk, bibliografi, dan abstrak.

 2. Buku rujukan adalah buku yang disimpan untuk dijadikan sumber informasi yang tidak diperkenankan digunakan diluar gedung perpustakaan.


William A. Katz, salah seorang pakar ilmu perpustakaan di amerika serikat berpendapat bahwa sesungguhnya tidak ada batasan yang benar – benar memuaskan mengenai bahan rujukan.

Materi Seminar Nasional, Kerjasama UMK dengan penerbit Erlangga, Kudus, 12 Desember 2009


Perpustakaan sebagai salah satu lembaga / institusi merupakan salah satu wahana information resourch; knowledge resourch yang keberadaannya di harapkan mampu membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Bahwa semua kegiatan yang dilakukan selalu mengandung unsur / nilai pembelajaran, pengembangan iptek bud maupun penunjang penelitian. Sebagai based of learning keberadaannya senantiasa di harapkan untuk dapat memenuhi harapan pemustaka dalam memperoleh informasi atau data yang dibutuhkan. Ketersediaan informasi semakin dituntut sejalan dengan keinginan masyarakat yang membutuhkannya. Kebutuhan masyarakat akan informasi yang cepat, akurat, tepat, mudah, murah dan spesifik inilah yang harus disikapi oleh para pustakawan maupun pengelola perpustakaan. Sikap yang harus ditunjukan adalah dengan menyediakan kebutuhan masyarakat sesuai dengan keinginannya.

PENGANTAR ILMU PERPUSTAKAAN



Definisi Perpustakaan
Pustaka atau buku atau kitab merupakan kumpulan kertas atau bahan sejenis berisi hasil tulisan atau cetakan, dijilid menjadi satu agar mudah membacanya serta berjumlah sedikitnya 48 halaman. Dari kata pustaka terbentuklah kata turunan antara lain perpustakaan, pustakawan, kepustakawanan, kepustakaan, dan ilmu perpustakaan.
Perpustakaan adalah kumpulan buku atau bangunan fisik tempat buku dikumpulkan, disusun menurut sistem tertentu untuk kepentingan pemakai.
Pustakawan adalah orang yang bekerja di perpustakaan dan memiliki pendidikan perpustakaan (minimal D2 dalam bidang Ilmu Perpustakaan).
Kepustakawanan adalah penerapan Ilmu Perpustakaan dalam hal pengadaan, pengolahan, pendayagunaan dan penyebaran bahan pustaka di perpustakaan.
Fungsi perpustakaan adalah: penyimpanan, pendidikan, penelitian, informasi, dan kultural.
Sedangkan kepustakaan adalah: bahan perpustakaan yang digunakan untuk menyusun karangan, makalah, artikel, laporan dan sejenisnya.

BENTUK-BENTUK KERJASAMA PERPUSTAKAAN

A.          JARINGAN PERPUSTAKAAN
Jaringan kerja informasi (Information Network) : adalah suatu system terpadu dari badan-badan yang bergerak dalam bidang pengolahan informasi, seperti perpustakaan, pusat dokumentasi, pusat analisis informasi, pusat informasi dengan tujuan menyediakan pemasukan data yang relevan tanpa memperhatikan bentuk maupun asal data keperluan masyarakat pemakai

B.           BENTUK KERJASAMA PERPUSTAKAAN
Fungsi jaringan perpustakaan ialah melakukan kerjasama sehingga pemakai dimanapun memperoleh jasa perpustakaan sama baiknya dengan pemakai di tempat lain
Adapun bentuk kerjasama perpustakaan adalah sebagai berikut :

PERPUSTAKAAN DIGITAL

Perpustakaan digital diponegoro
Perpustakaan digital diponegoro
Pengertian Digital Library

Ada banyak definisi perpustakaan digital berdasarkan pendapat para ahli atau beberapa lembaga. Berikut beberapa definisi yang dirumuskan oleh lembaga/orang lain.
The Digital Library Initiatives menggambarkan perpustakaan digital sebagai lingkungan yang bersama-sama memberi koleksi, pelayanan, dan manusia untuk menunjang kreasi, diseminasi, penggunaan, dan pelestarian data, informasi, dan pengetahuan.
Saffady mendefinisikan perpustakaan digital secara luas sebagai koleksi informasi yang dapat diproses melalui komputer atau repositori untuk informasi-informasi semacam itu.
Millard mendefinisikannya sebagai perpustakaan yang berbeda dari sistem penelusuran informasi karena memiliki lebih banyak jenis media, menyediakan pelayanan dan fungsi tambahan, termasuk tahap lain dalam siklus informasi, dari pembuatan hingga penggunaan. Perpustakaan digital bisa dianggap sebagai institusi informasi dalam bentuk baru atau sebagai perluasan dari pelayanan perpustakaan yang sudah ada.