A.
JARINGAN
PERPUSTAKAAN
Jaringan kerja informasi (Information Network) :
adalah suatu system terpadu dari badan-badan yang bergerak dalam bidang
pengolahan informasi, seperti perpustakaan, pusat dokumentasi, pusat analisis
informasi, pusat informasi dengan tujuan menyediakan pemasukan data yang
relevan tanpa memperhatikan bentuk maupun asal data keperluan masyarakat
pemakai
B.
BENTUK
KERJASAMA PERPUSTAKAAN
Fungsi
jaringan perpustakaan ialah melakukan kerjasama sehingga pemakai dimanapun
memperoleh jasa perpustakaan sama baiknya dengan pemakai di tempat lain
1.
Kerjasama Pengadaan
Dalam kerjasama
ini dua perpustakaan atau lebih bersama-sama mengambil keputusan untuk
melakukan pembelian buku menurut subjek yang telah ditentukan secara
bersama-sama atau masing-masing perpustakaan sepakat mengadakan buku sesuai
subjek masing-masing
Adapun
perpustakaan peserta AS yang ikut serta dalam proyek pengadaan buku terbitan Indonesia
ialah :
a.
Library of Conggress di Washington D.C
b.
Cornell
University
c.
Yale
University
d.
University of Wisconsin in Madison
e.
Northern Illionis
University
f.
University
of Hawaii
g.
University
of California (Berkely)
h.
The Center for Research Libraries yang berafiliasi
dengan National Agricultural Library dan National Library of Medicine
2.
Pertukaran Publikasi
Pertukaran
publikasi atau buku yang dimiliki sebuah perpustakaan dengan publikasi atau
buku lebih yang dimiliki perpustakaan lain. Pertukaran dilakukan metode
langsung atau melalui biro pusat.
3.
Penyusunan dan Pengembangan Katalog Induk
a.
Katalog
Induk adalah catalog dari 2 perpustakaan atau lebih.
b.
Catalog
induk bertujuan untuk mengetahui dimana lokasi sebuah buku karena didalamnya
selalu tercantum lokasi perpustakaan yang memiliki buku
c.
Dalam
catalog induk ada cirikhas ialah kode lokasi
d.
Kode
lokasi di Indonesia menggunakan 2 model :
1)
menggunakan kode mobil
2)
kode yang dikembangkan oleh INDOMarc (Indonesian
machine Readable Catalogue.
Untuk jenis perpustakaan , INDOMarc menggunakan
kode berikut ini :
PK :
Perpustakaan khusus
PN :
Perpustakaan nasional dan perpustakaan departemen yang bertaraf nasional
PD :
Perpustakaan Daerah
PS :
Perpustakaan Sekolah
PT :
Perpustakaan perguruan tinggi
PN : Perpustakaan umun
4.
Kerjasama Pelayanan Teknis
Mencakup pengolahan berupa pengkatalogan,
klasifikasi serta penentuan tajuk subjek. Menurut lokasi pengolahan dapat
dibagi menjadi pengolahan terpusat dan pengolahan regional
5.
Kerjasama Penyimpanan
a.
Gagasan
penyimpanan bersama buku yang yang jarang digunakan. Kerjasama ini melibatkan
beberapa perpustakaan, perpustakaan yang ditunjuk akan menyimpan buku titipan
perpustakaan anggota
b.
Yang disimpan di perpustakaan petunjuk adalah :
1)
buku hadiah
2)
buku deposit
A.
KERJASAMA
PENGKATALOGAN
·
Usaha awal memberikan jasa pengkatalogan
terpuasat dipelopori oleh Library of Congress di AS serta British National
Bibliography di Inggris
·
Untuk Indonesia kerjasama pengkatalogan
dilakukan diberbagai tempat, yang utama ialah upaya penyeragaman format catalog
terbacakan mesin. Untuk keperluan itu Perpustakaan Nasional
RI mengeluarkan INDOMarc Indonesian Machine
Readable Catalogue atau catalog terbacakan mesin terbitan Indonesia .
B.
KERJASAMA
KATALOGISASI DALAM TERBITAN
1.
Kendala
pustakawan kesulitan menentukan tajuk entri utama ataupun menentukan tajuk
subjek dan notasi klasifikasi.
2.
Untuk
memudahkan tugas pustakawan, perpustakaan nasional berusaha membuat
katalogisasi dalam terbitan artinya memuat data bibliografi sebuah buku yang ditempatkan
dibalik halaman judul.
3.
Katalogisasi dalam terbitan atau dalam bahasa Indonesia
disingkat KDT (Cataloguing In Publication / CIP)
4.
Dalam
KDT juga dicantumkan ISBN singkatan dari International Standar Book Number atau
standar nasional. Pusatnya di Paris
5.
Tujuan
ISBN memberikan nomor yang unik bagi setiap buku sehingga memudahkan pengenalan
buku.
6.
Bagi
Negara yang tidak menggunakan huruf latin dibenarkan untuk membubuhi singkatan
huruf-huruf alphabet setempat pada singkatan ISBN.
7.
Sepuluh
angka pada ISBN dibagi 4 kelompok,
Pengenal
Kelompok
ISBN 0
|
Prefix
Penerbit
8 4 3 6
|
Nomor
Judul
1 0 7 2
|
Angka uji
7
|
8.
Kelompok
pengenal : kelompok angka yang membedakan kelompok penerbit secara nasional (0
untuk Negara berbahasa Inggris)
9.
Prefix
penerbit/ pengenal penerbit : kelompok angka yang membedakan sebuah penerbit
dalam kelompok tertentu
10.
Pengenal
judul : kelompok angka yang membedakan judul atau edisi judul tertentu oleh
penerbit tertentu dari judul tertentu
11.
Pengenal
judul atau nomor judul ditentukan oleh penerbit bersangkutan dalam rentangan
bilangan yang telah diberikanolehnya dan tergantung pada panjang prefix
penerbitnya
12.
Angka
pengecek : sebuah angka tunggal pada akhir ISBN yang merupakan angka
pengecekterhadap betul tidaknya sebuah ISBN
C.
KERJASAMA
PEMBERIAN JASA INFORMASI
·
Kerjasama
pemberian jasa informasi sama dengan istilah silang layan artinya masing-masing
perpustakaan memberikan jasa untuk perpustakaan lain
D.
KERJASAMA
PENYUSUNAN KATALOG INDUK
·
Ciri
khas catalog induk ialah semua entri pengarang disusun menurut abjad pengarang
disertai dengan tanda lokasi perpustakaan pemilik buku yang bersangkutan
·
Hal-hal
yang dipertimbangkan dalam menyusun catalog induk ialah :
1. tujuan dan hubungannya dengan catalog
induk yang telah ada
2.
wilayah yang akan dicakup
3.
bahan perpustakaan yang dicakup
bahan
perpustakaan yang dicakup oleh catalog induk dapat dilihat dari berbagai segi
sebagai berikut :
a.
bentuk bahan perpustakaan
b.
subjek
c.
periode
d.
bahasa
e.
huruf
f.
asal terbitan
4.
Penjajaran Entri
Lazimnya
catalog induk buku disusun menurut abjad pengarang sedangkan catalog induk
majalah disusun menurut abjad judul majalah
5.
Data bibliografi yang dimuat
Lazimnya catalog induk yang memuat data
bibliografi berupa pengarang, judul, edisi, keterangan penerbitan, dan lokasi
perpustakaan pemilik
6.
Penyusunan dan revisi
Dalam melakukan revisi ada beberapa cara :
a.
Perpustakaan
terbesar maupun perpustakaan coordinator mengedarkan daftar tambahan koleksi
kemudian perpustakaan peserta menambahkannya. Setelah itu, perpustakaan
coordinator akan menerbitkan edisi tambahan
b. Masing-masing perpustakaan peserta
mengirimkan daftar tambahan koleksi ke perpustakaan anggota lainnya
c.
Masing-masing perpustakaan peserta membuat daftar
tambahan koleksi masing-masing kemudian mengirimkannya ke perpustakaan
coordinator
7.
Bentuk fisik
·
Untuk
keperluan catalog induk ada yang menggunakan kartu katal;og berukuran 7,5 x
12,5 cm.
·
Keuntungan
penggunaan kartu catalog adalah mudah ditata dan disiapkan, semua perpustakaan
menggunakannya
·
Kerugiannya
ialah sering kali kartu catalog tidak cukup luas untuk memuat kode lokasi
perpustakaan, lebih-lebih bila perpustakaan peserta program catalog induk
jumlahnya ratusan
E.
KERJASAMA
ISSN
Ø ISSN singkatan dari International Standard
Serial Number atau nomor standar internasional terbitan berseri.
Ø ISSN dikembangkan oleh International
Serials Data System yang berada di Paris diresmikan tahun 1972
Ø ISSN merupakan nomor unik bagi terbitan
berseri terdiri atas 9 bilangan dengan tanda pemisah berupa -.
F.
KERJASAMA
ANTAR PERPUSTAKAAN
Ø Kerjasama ini sering disebut kerjasama
profesi karena melibatkan tenaga satu profesi yaitu pustakawan
G.
KERJASAMA
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Ø Dalam komunikasi informal artinya
pustakawan berkomunikasi dengan pustakawan lain melalui saluran informal
seperti tatap muka, surat, telepon maupun berbincang-bincang, pustakawan saling
bertukar pikiran dan pengalaman
Ø Kemudian timbul gagasan kalau pengalaman
tersebut dituangkan dalam bentuk formal, agar terbentuk kerjasama pendidikan
dan pelatihan pustakawan formal
Ø Bentuk-bentuk pelatihan tersebut berupa :
1. seminar kebijakan perpustakaan dan
kepustakawanan bandingan
2. seminar yang berorientasi pada masalah
sehari-hari
3.
seminar yang berorientasi pada subjek
H.
KERJASAMA
PINJAM ANTAR PERPUSTAKAAN
v Kerjasama
antar perpustakaan dalam bahasa inggris disebut interlibrary loan sering
disingkat ILL.
v Bentuk kerjasama ini dapat dibagi menurut
kawasan local, regional, nasional sementara tingkat internasional masih
merupakan gagasan yang belum seluruhnya dapat dilaksanakan
I.
KERJASAMA
PENYEDIAAN FASILITAS
Ø Penyediaan
fasilitas ini umumnya dibatasi pada penggunaan ruang baca, koleksi rujukan,
fasilitas fotocopi dan koleksi lain yang terbuka untuk umum.
Ø Koleksi
yang boleh dipinjam, tetapi anggotanya dari perpustakaan lain hanya boleh
membaca atau membuat catatan, dia tidak boleh meminjam.
Ø Diberbagai
Negara maju siapa saja boleh masuk ke perpustakaan umum, membaca, menelusur,
menggunakan fasilitas fotocopi (asal
bayar) tanpa perlu menunjukan tanda pengenal
Ø Hal
ini didorong adanya manifesto perpustakaan umum yang dikeluarkan Unesco pada
tahun 1972, dalam manifesto tersebut dinyatakan bahwa perpustakaan umum terbuka
bagi siapa saja tanpa memandang perbedaan warna kulit, jenis kelamin, usia,
pekerjaan, agama dan kepercayaan
Ø Dasar manifesto tersebut pada prinsipnya
setiap orang berhak memasuki perpustakaan umum.
Contoh bentuk kerjasama issn ?
BalasHapus